Tepat pada hari kamis, 10 November 2011 pengurus LEM tampak berbeda dengan balutan baju batik, namun yang disayangkan adalah masih ada beberapa pengurus yang terkesan mengacuhkan instruksi ini, termasuk BPH LEM sendiri, Reza Mahardhika (sekjen) dan Desy Anggraini Umar (staff sekjend) yang hadir di lembaga tanpa batik. Padahal sebagian besar pengurus tampak percaya diri ke kampus dengan mengenakan batik. Bisa dimaklumi bahwa ini barulah minggu pertama, mungkin mereka punya alasan tersendiri mengapa tidak berbatik.
Melakukan sebuah perubahan besar hendaknya dimulai dari diri sendiri. Dari LEM ke seluruh warga KMMI. Semoga mahasiswa APP yang melihat pengurus LEM berbatik setiap kamis akan tergerak hatinya untuk ikut melaksanakan pelestarian budaya bangsa. Semoga.
HIDUP MAHASISWA!!!
Posting Komentar